Rabu, 02 Juli 2008

Budidaya Anggrek










































































































Tanaman Anggrek sangat menarik dan digemari banyak orang, karena bentuk, ukuran dan warna bunganya yang beragam, sangat indah, anggun, bau wangi yang khas, tahan lama, dan gengsi bagi pemelihara atau pemiliknya.
Ada beberapa negara yang menobatkan bunga anggrek sebagai bunga kebangsaan dan sebagai Lambang Negara, misalnya di Guatemala, Republik Panama, Kerajaan Minnesota (dahulu) di Amerika. Diseluruh dunia terdapat lebih kurang 43.000 spesies, dan 5.000 diantaranya terdapat di Indonesia.
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman Anggrek dibedakan menjadi dua, yaitu Tipe Simpodial dan Tipe Monopodial. Anggrek Tipe Simpodial, tidak memiliki batang utama, bunga keluar dari ujung batang, dan akan berbunga kembali pada pertumbuhan anakan atau tunas baru, misalnya Dendrobium, dan Cattleya. Dendrobium mempunyai ciri khas, yaitu dapat mengeluarkan tangkai bunga baru disisi-sisi batangnya.
Sedangkan Anggrek Tipe Monopodial, mempunyai cici khas, yaitu adanya titik tumbuh di ujung batang, pertumbuhannya lurus ke atas pada satu batang, bunga keluar dari sisi batang diantara dua ketiak daun. Contoh : Vanda, dan Phalaenopsis.
Perkembangan dari waktu ke waktu, penggemar Anggrek semakin banyak, dan orang semakin tertarik untuk memeliharanya, karena selain hobbi, memelihara Anggrek adalah bisnis yang menjanjikan keuntungan besar.
Di Kabupaten Nganjuk, salah seorang penggemar anggrek telah mencoba memelihara dan mengembangkannya mulai dari bibit yang masih dalam botol sampai berbunga, dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak luas, kurang dari 100 M2 namun hasilnya cukup lumayan.

Tidak ada komentar: